Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)mendukung mulai dibuka kembali wisata arung jeram dibeberapa daerah di Indonesia. Dukungan konkritnya adalah memberikan bantuan perlengkapan aktivitas wisata Arung Jeram kepada 62 operator wisata arum jeram yang berasal dari 14 provinsi.
Dalam momentum peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke 75 tahun dengan tema Indonesia Maju, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerjasama dengan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) memberikan bantuan perlengkapan aktivitas wisata Arung Jeram kepada operator arung jeram di seluruh Indonesia untuk mendukung persiapan dibukanya kembali Aktivitas Wisata arung jeram pada masa adaptasi kebiasaan baru ini.
Bantuan tersebut diterima oleh 62 operator wisata arung jeram yang berasal dari 14 provinsi yang tergabung dalam Faji. Setiap operator mendapatkan perlengkapan aktivitas wisata arung jeram yang terdiri dari 2 unit Tangki Disinfektan Elektrik, 2 unit Oksigen Portable 2 L, 5 unit Ambu Bag, 2 buah Dry Bag 40 L, 15 buah Helm Arung Jeram, 15 buah Dayung Arung Jeram,15 buah Jaket Pelampung dan 15 buah Botol air minum (tumblr).
Direktur Promosi Wisata Minat Khusus Kemenparekraf, Adella Raung, menjelaskan Bantuan ini diberikan sebagi bentuk dukungan untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sekaligus memberdayakan pelaku UMKM. Selain itu, dukungan ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat para pelaku pariwisata yang terdampak pandemi untuk kembali membangun pariwisata Indonesia di masa adaptasi kebiasaan baru
“ Program bantuan perlengkapan Perktivitas wisata minat khusus ini tidak hanya bagi wisata arung jeram, namun Kemenparekraf juga memberikan bantuan serupa pada wisata pengamatan burung (birdwatching) dan wisata pendakian gunung,” kata Adella sesaat sudah memberikan bantuan yang dilaksanakan di Citarik Sukabumi untuk wisata arung jeram Senin (17/8/2020.
Bantuan Secara simbolis diberikan Adella selaku perwakilan Kemenparekraf kepada Ketua Umum Pengurus Besar Faji Amilia Yunita sebagai perwakilan dari operator wisata arung jeram di Indonesia.
Adella menambahkan, peralatan yang diberikan juga merupakan produk buatan dalam negeri (BBI).” Kemenparekraf meyakini bahwa dengan membeli dan menggunakan produk dalam negeri tidak saja akan meningkatkan pendapatan produsen lokal, mendongkrak perekonomian daerah, dan menghindari ancaman resesi, namun juga memupuk kepercayaan dan rasa bangga dengan produk buatan Indonesia . Bangga Buatan Indonesia,” Ujar Adella
Kerjasama Kemenparekraf dengan Faji dan pelaku wisata arung jeram tidak hanya sampai penyerahan bantuan saja. Tapi sekarang ini sedang melakukan finalisasi protokol kesehatan dan panduan pelaksanaanCHSE (cleanliness, health, safety, and environmental sustainability/ kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian alam berkelanjutan) untuk wisata arung jeram.
Protokol ini juga akan dibuat videonya. Dengan tujuan untuk mempromosikan dan mengedukasi pelaku pariwisata arung jeram dan wisatawan mengenai protocol CHSE khususnya untuk wisata arung jeram.
“ Kami mengharapkan, dengan disimulasikannya protocol CHSE ini, pelaku wisata arung jeram di seluruh Indonesia dapat menerapkan standar prosedur CHSE ini, sehingga penyebaran Covid-19 pada sector pariwisata, khususnya wisata arung jeram dapat diminimalisir, “ungkap adella.