Masuk masa new normal, Operator Wisata Arum Jeram di Indonesia mulai bangkit kembali. Hingga 17 Agustus 2020, sudah ada 80 operator yang kembali menjalankan bisnisnya. Tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditentukan.
Pandemi covid-19 memberi dampak buruk ke seluruh pariwisata di dunia. Termasuk di dalamnya adalah para pelaku bisnis operator wisata arum jeram. Federasi Arung Jeram Indonesia ( FAJI) menyebutkan sebanyak 200 operator di seluruh Indonesia tutup selama mulai bulan Maret hingga akhir Juli.
Banyak cerita duka yang dirasakan oleh bisnis yang mampu menyerap tenaga kerja total sekitar 7.800 an orang ini. Namun cerita itu tentu saja dirasakan oleh semua pekerja di sektor parawisata di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar FAJI, Amalia Yunita disaat persiapan Upacara 17 Agustus 2020 di daerah Arus Liar Sungai Citarik sukabumi Jawa Barat.
Ia mengatakan, saat ini yang bisa dilakukan oleh pekerja wisata arung jeram dan operator adalah berusaha mandiri masing-masing untuk bertahan hidup.
Ragam kebijakan stimulus atau relaksasi pun diberikan oleh pemerintah. Mulai dari pemberian insentif berupa subsidi Pajak Penghasilan (Pph) 21, pembebasan Pph Pasal 22 Impor, dan pengurangan Pph Pasal 25 sebesar 30 persen.
Lalu ada penundaan pembayaran kredit oleh perbankan, hingga para pekerja harus berjuang untuk mendaftar program kartu pra kerja demi mendapatkan bantuan pemerintah.
Perlahan tapi pasti, kini kawan-kawan operator wisata arum jeram kembali bangkit. Setidaknya itulah yang dilakukan oleh 80 operator atau sekitar 40 persen dari total operator yang ada mulai membuka usahanya.
Tentu saja menjalankan bisnisnya tidak sama dengan sebelum pandemi covid-19 terjadi. Penerapan protokal kesehatan sudah menjadi suatu kewajiban. Dan Mengingat aktifitas kehidupan belum normal, maka pangsa pasar yang bisa digarap pun baru pasar keluarga saja.
“ pasar cooporate belum aktif, jadi kita baru bisa menggarap pasar keluarga,” ujar Yuni kepada infobisnis pada hari minggu (16/8/2020).
Yuni mengucapkan terima kasih kepada kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang memberikan bantuan perlengkapan aktivitas wisata arum jeram di berbagai lokasi di Indonesia. “ bantuan ini adalah salah satu dukungan kemenparekraf untuk pemulihan bisnis wisata arum jeram dengan menjalankan protokol kesehatan,” kata yuni.
Yuni berharap pandemi ini segera berakhir, karena selain berdampak pada bisnis wisata arum jeram, juga dirasakan oleh kegiatan olahraga profesionalnya.
“ Setidaknya ada 2 event nasional dan 1 event internasional yang terpaksa harus dicancel pada tahun ini. Belum lagi berbagai kegiatan yang dibuat oleh daerah,” ungkap yuni.