Internet menjadi sebuah kebutuhan masyarakat masa kini. Banyak sekali manfaatnya atau dampak positif bagi kehidupan sehari-hari dan juga negatifnya. Namun tidak membuat kita menjadi khawatir berlebihan justru membuat kita semakin lebih memanfaatkan internet itu.
Internet memberikan informasi tanpa batas bahkan bisa menjembatani kesenjangan budaya dan pasti mengembangkan pekerjaan bisnis dan pemasaran. Ira Pelitawati, Relawan TIK Indonesia mengatakan para pelaku UMKM dipastikan sangat menerima dampak positif ini bagaimana mereka dapat menjual produk mereka kepada orang yang jauh berada di seluruh Indonesia.
Memberikan hiburan tanpa akhir bagi mereka yang sekarang di rumah saja rasanya tidak terlalu bosan dengan kehadiran internet di tengah-tengah kita. Internet juga sebagai media pendidikan, media pertukaran data dan kemudahan akses perbankan tagihan dan belanja.
Semua kehidupan kita sudah terkoneksi dengan internet sudah diselesaikan oleh internet namun tetap harus memperhatikan apa saja dampak negatif dari internet.
“Aktivitas ilegal mudah berkembang sesuatu yang justru sepertinya bertambah besar namun itu dapat kita atasi dengan kehati-hatian sebagai pengguna internet. Juga saat menjaga data pribadi dan informasi lain. Juga untuk anak-anak kita memang di Internet itu sangat besar berdampak buruk internet bila tidak didampingi saat mereka masuk dalam dunia,” jelasnya saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital Nasional 2021 wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (30/7/2021).
Kecanduan kesehatan lahir batin dan interaksi sosial yang berkurang ini dampak dari terlalu asiknya kita berinternet. Membuat seakan-akan dunia luar jaringan kita tidak ada. Padahal kita masih berada di tengah-tengah mereka. Jika berbicara tentang negatif dan positif tentunya tidak lepas dari literasi digital agar kita bisa mengambil manfaat dari internet dan meninggalkan segala dampak negatif.
“Literasi digital ini sebenarnya positif edukasi literasi digital ini di hulunya apa yang akan ditanam. Kita punya falsafah luhur Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang harus dipahami dulu bahwa kita tuh dikenal ramahnya, gotong royongnya itu tuh harusnya ada di hulu. Itu yang harus jadi bibit-bibit yang kemudian dirawat,” ungkap Founder Taman Baca Muaragembongkita ini.
Pengamalan nilai Pancasila di ruang digital membuat harus berpikir kritis menghindari echo chamber dan filter bubble. Maksudnya adalah tidak mudah memblok orang sehingga informasi yang kita dapatkan selalu sama sehingga membuat pikiran kita semakin tertutup. Sekarang juga terutama di ruang digital itu berkolaborasi sangat harus dilakukan sebagai bentuk kreativitas menghasilkan konten.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (30/7/2021) juga menghadirkan pembicara Dicky Renaldi (Kreator Siberkreasi), Ria Aryanie (Praktisi Humas & Komunikasi), Muhammad Ayip Faturohman (RTIK Jawa Barat), dan Diza Gondo (Key Opinion Leader).