Etika merupakan sebuah aturan, sesuatu yang muncul dalam masyarakat dan etika ini di antaranya adalah kesantunan atau upaya kita untuk menghargai orang lain. Etika bukan hanya dilaksanakan di dunia nyata tetapi juga harus dilakukan di ruang digital.
Menurut data Hootsuite, masyarakat Indonesia menggunakan internet sekitar 8 ada 96,5% yang menggunakan aplikasi messenger ada 96,3% menggunakan sosial media. Sebanyak 138 juta orang berbelanja barang kebutuhan di internet dengan jumlah nilai USD 30 miliar dan ada 37, 3 juta orang pesan makanan secara online dengan nilai mencapai USD 1,9 Miliar.
Farida Indradiani, guru SMAT Krida Nusantara Kota Bandung mengatakan, jadi memang betul apa yang disampaikan, ada migrasi secara besar-besaran yang asalnya dari dunia nyata. Secara sosial juga mengalami perkembangan yang sangat pesat pesat artinya semua orang menggunakan gadget dari anak-anak hingga orang dewasa untuk mengakses media sosial.
Namun, sayang sekali banyak orang yang tidak memahami makna dari media sosial. Media sosial adalah sebuah media online yang penggunaannya itu dapat berpartisipasi menciptakan isi melalui fitur-fitur media sosial tanpa dibatasi ruang dan waktu.
“Tujuan dari adanya media sosial itu adalah sebagai sarana komunikasi secara efektif yang menghubungkan pihak yang satu dengan pihak yang lain secara mudah dan cepat sepanjang koneksi internet itu stabil dan cepat. Jadi artinya dengan media sosial ini diharapkan memang pesan yang tersampaikan itu sama seperti halnya yang diinginkan, jangan sampai ada multitafsir dari kesan atau pesan yang ingin disampaikan oleh yang mengirimkan pesan,” ungkapnya saat mengisi webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (24/11/2021).
Manfaat media sosial juga cukup banyak yakni konektivitas, seseorang itu dapat menemukan apa saja, dimana saja hal yang tidak terbatas jarak yang ada. Oleh karena itu walaupun jauh seseorang bisa tetap berhubungan bahkan mungkin untuk zaman sekarang ini banyak orang yang lebih kenal dengan teman-teman online dibandingkan dengan dirinya.
Dalam bidang pendidikan manfaat media sosial bukan hanya untuk berhubungan dengan orang lain tetapi juga melalui media sosial seseorang dapat memperoleh berbagai macam ilmu yang terdiri dari berbagai macam bidang.
Media sosial juga bermanfaat dalam menyebarkan informasi bantuan berupa informasi seperti donasi media sosial juga dapat menyebar ke berbagai wilayah. Ini bisa mengundang empati orang lain untuk turut membantu seseorang atau lembaga sosial yang membutuhkannya.
Kemudian, untuk informasi manfaatnya ialah penyebaran informasi yang ada. Jadi, walaupun kita tidak membaca koran, tidak melihat berita di televisi tetapi dengan media sosial ternyata informasi itu bisa kita dapatkan. Kita bisa langsung mendapatkan informasi-informasi yang ada. Media sosial membuat seseorang dapat melakukan berbagai inovasi hal ini biasanya berhubungan dengan profesi yang dimiliki.
“Melalui media sosial juga kita membantu memerangi kejahatan. Misalnya ada seorang buronan, kita dapat membantu menyebarkan fotonya. Hal ini dapat membantu aparat mencarinya untuk segera melaporkannya apabila ada yang melihat. Media sosial juga membantu membangun komunitas sosial membangun komunitas berdasarkan berbagai hal itu artinya mereka misalnya mempunyai mempunyai hobi dan minta yang sama,” jelasnya.
Begitu banyaknya manfaat media sosial tidak akan terjadi jika ada konten-konten negatif. Seperti hoaks, maka dari itu hati-hati dengan judul provokasi, berpikir terlebih dahulu sebelum meneruskan ke orang lain, artinya kita harus lihat dulu apakah ini dapat dipertanggungjawabkan info yang kita terima.
Konten negatif lainnya ialah perundungan siber, tindakan sangat agresif dari seseorang atau sekelompok orang lain kepada yang lemah baik secara fisik maupun secara mental. Bentuknya macam-macam seperti membagikan data orang lain ke dunia maya, mengintip dan memata-matai seseorang di dunia maya kemudian penyebaran foto atau video vulgar seseorang dengan tujuan pemerasan.
Tindakan ini seringkali terjadi atau seringkali kita dapatkan di media sosial. Hal-hal negatif dapat merusak segala manfaat dari media sosial yang sebenarnya dapat membantu kehidupan kita.
Untuk menghalau segala macam konten negatif, kita harus menebar hal-hal yang sifatnya positif dan kreatif. Sampaikan ke dunia untuk kita kembangkan etika dalam bermedia sosial dengan cara berpikir kritis, berbahasa yang santun dan menciptakan suasana nyaman agar tercipta kedamaian dalam dunia digital.
Webinar juga menghadirkan pembicara, Eko Prasetyo (Co-founder Syburst Corporation), Atib Taufik (Ketua MGMP Kota Depok), Aldiyar (Penggiat Literasi Digital), dan Aflahandita sebagai Key Opinion Leader.