Ketua Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) Didiek Purwanto mengatakan meningkatnya populasi sapi potong secara nasional sejak 2018 hingga 2021 ternyata belum mampu menurunkan defisit kebutuhan daging sapi dalam negeri.
“Peningkatan populasi sapi ternyata tidak turunkan gap produksi nasional dengan permintaan dalam negeri. Berarti peningkatan populasi tidak terlalu signifikan untuk menurunkan gap,” kata Didiek
Didiek menyebutkan bahwa defisit daging sapi secara nasional terus meningkat sejak 2016 hingga 2021. Defisit daging sapi dilihat dari kebutuhan konsumsi yang lebih tinggi dibandingkan dengan produksi dalam negeri sejak tahun 2016 hingga 2021 secara berturut-turut yakni 250 ribu ton, 233 ribu ton, 278 ribu ton, 294 ribu ton, dan 270 ribu ton.
Sementara populasi sapi potong secara nasional terus meningkat sejak 2018 hingga 2021, yakni secara berturut-turut 16,4 juta ekor, 16,9 juta ekor, 17,4 juta ekor, dan 18 juta ekor.