OVO Invest, layanan pembelian produk reksa dana di platform pembayaran digital OVO, berhasil menggaet lebih dari satu juta investor atau setidaknya 15 persen dari jumlah investor reksa dana di Indonesia, sejak pertama kali diluncurkan pada awal tahun 2021.
“Di tengah situasi yang menantang khususnya bagi perusahaan penyedia layanan keuangan investasi digital dalam hal mendapatkan dan mempertahankan kepercayaan investor, OVO melalui layanan OVO | Invest bangga dipercaya oleh lebih dari satu juta investor reksa dana Indonesia,” kata Senior Vice President Investments OVO David Sondakh melalui siaran pers pada Rabu.
“Upaya kami bersama seluruh mitra dan pemangku kepentingan dalam mengedukasi masyarakat secara konsisten mengenai pentingnya berinvestasi sejak dini namun tetap bijak dalam melakukan transaksi keuangan, perlahan tapi pasti mulai membuahkan hasil,” lanjut dia.
Layanan dan fitur OVO Invest merupakan hasil kolaborasi dengan Bareksa, Pioneer Super App Investasi, sebagai Agen Penjual Reksa Dana (APERD) dalam menawarkan berbagai produk reksa dana, mulai dari pendapatan tetap, pasar uang, baik yang berbasis konvensional maupun syariah, dan yang terbaru reksa dana saham atau ekuitas.
Masing-masing dari produk reksa dana tersebut dikelola oleh manajer investasi terkemuka di Indonesia, mulai dari Manulife Aset Manajemen Indonesia, Syailendra Capital, Bahana TCW Investment Management hingga Eastspring Indonesia, yang semuanya kredibel dan memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kami mengapresiasi pencapaian ini sebagai hasil dari upaya sinergi ekosistem antara platform e-investasi dan e-money, sehingga bisa menjangkau masyarakat lebih luas serta meningkatkan inklusi keuangan nasional. Pada akhirnya, kolaborasi ini sangat positif dan diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujar Chief Operating Officer Bareksa, Ni Putu Kurniasari.