Tahukah Anda jika Klaus Kickenklober tokoh antagonis dalam film animasi Sing 2 adalah hewan Bekantan ?
Klaus Kickenklober sosok bekantan yang dengan kulit merah muda dan bulu putih. Dia memakai sweater rajutan biru, baret biru, celana biru tua, dan sepatu balet biru tua. Ia sering membawa tongkat yang ia gunakan untuk mengoreksi penarinya di kelas. Bagi yang belum pernah nonton Film Animasi Sing 2 sebaiknya segera nonton deh.

Masyarakat Indonesia seharusnya bangga karena Bekantan atau Nasalis Larvatus adalah salah satu hewan asli penghuni pulau Kalimantan. Bekantan juga acapkali dijadikan maskot untuk berbagai kegiatan nasional maupun internasional.
Tapi yang patut disayangkan, saat ini bekantan adalah primata langka dan endemik Kalimantan. sebuah organisasi konservasi internasional, yaitu International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengkategorikan hewan ini dalam status konservasi “Terancam” (Endangered).
Melihat kondisi tersebut sekelompok masyarakat yang berasal dari sekitar sungai hitam di kampung padang, Kelurahan Kampung lama, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur bertekad untuk menjaga dan Melestarikan Bekantan yang merupakan salah satu penghuni asli kawasan Sungai Hitam.
Sejak tahun 1990an enam orang pemuda konsisten untuk menjaga seluruh daerah kawasan Sungai Hitam . Kegiatan yang dilakukan adalah membersihkan sampah-sampah yang selalu datang di daerah tersebut. Selain itu menanam dan merawat mangrove jenis rambai laut di sepanjang Sungai Hitam. Hal ini dilakukan mereka demi mendukung kelanggengan kehidupan Bekantan.
Adalah Aidil Aimin sosok local hero yang menjadi pemimpin dari enam pemuda tersebut yang akhirnya membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
“ Karena memerlukan dana operasional untuk melakukan semua itu, akhirnya kita mulai menawarkan kepada wisatawan untuk menikmati suasana sekaligus melihatn kehidupan kawanan Bekantan yang sampai sekarang dibiarkan hidup secara liar,” kata Aidil kepada infobisnis pada hari Senin (6/11/2023).
Melihat Komitmen Aidiil Aimin dan kawan-kawan membuat Ekowisata yang akhirnya bisa mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar, PT Pertamina EP Sanga Sanga Field mendukung penuh sekaligus menjadi mitra Pokdarwis Sungai Hitam Lestari dalam menjaga Bekantan.
Tahun 2019, Pertamina EP Sang Sanga Field mendampingi Pokdarwis agar bisa mengelola kawasan wisata tersebut menjadi mandiri dan semakin banyak dikunjungi oleh wisatawan.
Sejak awal, ekowisata yang ditawarkan Aidil adalah menyusuri Sungai Hitam dengan perahu dan “hanya” menikmati penampakan kawanan Bekantan.
“ Kalau beruntung kita akan disambut sekelompok Bekantan 10-20 ekor sekaligus,” kata Aidil.
Pamor ekowisata Sungai Hitam lestari (SHL) sudah mulai dikenal oleh wisatawan nusantara (wisnus) dan mancanegara (wisman). Setiap bulan ada 150 wisman yang berkunjung ke SHL.
Aidil Aimin mengatakan, tarif untuk wisnus dikenakan tarif Rp 300 ribu/perahu untuk 4 orang dan Rp 600 ribu/perahu untuk 6 orang. Sementara untuk wisman dikenakan tarif Rp 130 ribu per orang. Tarif ini dihitung perjam. Jika ingin lebih lama lagi berarti berlaku untuk kelipatannya.
Harga tersebut sebenarnya sangat murah, jika dibandingkan dengan rasa kepuasan kita ketika sudah menikmati ragam keberagaman fauna hingga puncaknya bisa menemukan langsung seekor atau dua ekor Bekantan dan kalau mau sabar menanti bisa sampai 20 ekor Bekantan.
“Waktu terbaik untuk melihat langsung Bekantan yaitu pada pukul 07.00 -10.00 WITA dan pukul 15.00 -17.00 WITA, di luar jam itu kami juga siap mengantar pengunjung,” ungkap Aidil.
Aidil sangat berterima kasih kepada Pertamina EP Sanga Sanga Field karena sejak 2019 mendukung penuh kawasan wisata Sungai Hitam Lestari.
“Pertamina EP Sangsanga Field membantu kami mulai dari pembuatan dermaga, memberikan perahu, hingga melatih kami dalam menjaga lingkungan kawasan ini,” lanjut Aidil.
Head of Comrel & CID Zona 9, Elis Fauziyah sangat bangga dengan Pokdarwis Sungai Hitam Lestari yang dipimpin oleh Aidil. Bahkan Elis melihat Pokdarwis sudah masuk level mandiri dan bisa menjalankan bisnis Ekoriparian sendiri.
“ Harapannya kami bisa tersebut menjadi mitra Pokdarwis Sungai Hitam Lestari biar lebih dikenal dan bisa membantu untuk melebarkan jaringan baik ke pemerintah maupun stakeholder lainnya,” kata Elis.
Untuk tahun 2024 harapan Aidil bisa di dampingin untuk pelatihan digital marketing hingga membuat tempat literasi yang bisa menyajikan beragam informasi terkait kawasan Sungai Hitam Lestari dan tentu saja maskot kebanggaan daerah tersebut yaitu Bekantan.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut seputar Sungai Hitam Lestari termasuk ingin ketemu Bekantan, bisa akun instagramnya di shl_pariwisata dan contact person 082157933958.