Subang, – Offroader dari berbagai daerah di Indonesia tumpah ruah di event Trabas Merdeka (TM) ke 21, Ciater, Subang, Jawa Barat. Ada sekitar 700 peserta mengikuti event TM 21 kali ini.
Peserta yang hadir di TM21 mulai dari wilayah Jawa Barat, Jakarta, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Banjarmasin.
Kehadiran mereka tak lain untuk menaklukan jalur yang dikemas oleh tim panitia TM21.
Pasalnya, TM 21 kali ini tetap menyajikan permainan offroad selama dua hari, yakni Sabtu 24-Minggu 25 Agustus, dengan dua kategori yakni Offroad dan Dual Suport.
Trek yang harus ditaklukan oleh para offroader untuk hari pertama sepanjang 140 kilometer Subang-Purwakarta dan kembali lagi ke Subang. Sementara hari kedua 120 kilometer Subang-Sumedang dan kembali lagi ke Subang.
“Main dua hari Ini menjadi tradisi awal, kita mengambil jarak panjang atau long trip. Ini tradisi yang dipertahankan. Selain itu, kegiatan TM selalu melawati tiga wilayah. Itu pasti, dan ciri khas itu kita pertahankan hingga sekarang,” kata Ketua Harian Trabas Bandung Djatnika Abdurahman kepada wartawan, Senin (26/8).
TM sendiri, kata Djatnika selalu diselenggaran pada bulan Agustus. Itu tak lain untuk memberingati hari kemerdekaan RI, seperti TM ke 21 ini. “Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, seperti saat ini kita kembali selenggarakan TM21,” kata dia.
Event TM yang dipromotori Trabas Bandung ini, lanjut Djatnika, tak hanya menggelar kegiatan offroad saja. Ada kegiatan lain seperti bakti sosial terhadap lingkungan sekitar. “Ada nilai-nilai kemanusian, lingkungan yang kita harus jaga. Jadi kita bukan hanya offroad begitu saja,” ungkapnya.
Seperti TM21 ini, kata Djatnika, Trabas Bandung selaku penyelenggara menggelar kegiatan bakti sosial, sekaligus sosialisasi dengan warga sekitar, agar mengetahui betul kegiatan TM21 ini.
“Karena TM ini selalu berpindah-pindah, jadi sosialisasi kepada desa-desa, aparat hukum itu penting, ditambah, setelah acara pun kita akan menysir kembali jalur-jalur yang dilalui. Kalau ada kerusakan, kita akan bertanggung jawab,” kata dia.
Sementara, offroader asal Cirebon, Jawa Barat, Tata mengaku bangga bisa mengikuti kegiatan TM21 tahun 2024 ini. Kegiatan offroad di TM21 ini, baginya baru pertama kali.
“Suatu kebanggan, keren banget, karena bisa mengikuti kegiatan yang cukup menantang ini, saya baru mengikuti dan ini pertama kali,” kata Tata.
Namun, Tata merasa kecewa karena tidak full menghabisi jalur yang dibuat oleh panitia TM21. Pasalnya, dia dan para offroader lainnya memilih keluar jalur ketika memasuki jalur yang cukup panjang dan taktikal. Itu karena jalur yang dikemas oleh panitia begitu menantang dan juga berdebu. Alhasil, membuat dirinya merasa lelah.
Tak jarang, kata dia, para offroader memilih untuk berhati-hati dan mengendurkan kecepatan kuda besinya. Terlihat pula, para offroader banyak yang terjungkal dan juga truble karena medan yang dilalui cukup keras dan menantang.
Meski medan jalur cukup keras dan menantang, semangat dari para offroader untuk menyelesaikan kegiatan hari pertama offroad tak kendur. Mereka tetap melanjutkan perjalanan hari pertama hingga ke finish. Begitu pula di hari kedua, para offroader pun antusias mengikuti kegiatan TM 21 garapan Trabas Bandung ini.
Perlu diketahui, selain menggarap kegiatan event-event seperti TM, Trabas Bandung juga mengadakan Diklat (Pendidikan Dasar) Trabas. Diklat ini bertujuan untuk merekrut anggota Trabas baru.
Saat ini saja, Trabas Bandung tengah menggelar kegiatan Diklat ke 12 bagi calon anggota Trabas baru.