DALAM balutan kemeja biru lengan panjang yang rapi, Direktur Utama PT Elnusa Tbk (ELSA) Bachtiar Soeria Atmadja, berdiri di hadapan para tamu undangan pada acara Journalistic Award 2024, yang mengusung tema “Energizing The Nation Through Sustainable Energy Solution,” di Ruang Udaya, Graha Elnusa, Jakarta Selasa, Jumat (12/7/2024). Senyum ramah menghiasi wajahnya, mencerminkan antusiasme yang mendalam terhadap peringatan Hari Ulang Tahun ke-55 Elnusa yang akan dirayakan pada Senin, 9 September 2024.
Bachtiar mengawali pidatonya dengan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, diiringi apresiasi kepada seluruh tim Elnusa yang telah menginisiasi acara ini sebagai bagian dari perayaan perjalanan panjang perusahaan. Dengan penuh semangat, mantan Direktur Keuangan Elnusa itu mengajak para hadirin, termasuk rekan-rekan media yang hadir, untuk menyemarakkan ulang tahun Elnusa dengan karya-karya terbaik mereka, menegaskan komitmen perusahaan dalam berinovasi dan berkontribusi terhadap solusi energi berkelanjutan di Indonesia.
Dia pun memaparkan sekilas perjalanan Elnusa selama 55 tahun, mulai dari awal berdiri sebagai penyedia jasa telekomunikasi perkapalan dengan nama Elektronika Nusantara, hingga transformasi menjadi perusahaan terkemuka yang menyediakan solusi total di bidang jasa energi. Elnusa telah melalui berbagai dinamika dan tantangan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Sebagai bagian dari Pertamina Group, Elnusa memainkan peran penting dalam mendukung transisi energi di Indonesia, sejalan dengan komitmen global untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan penggunaan energi bersih. Dengan visi “Energizing The Nation Through Sustainable Energy Solution,” Elnusa merumuskan strategi bisnis, inovasi, dan inisiatif keberlanjutan yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan lingkungan yang sehat. Menggabungkan pengalaman industri dengan inovasi teknologi, Elnusa berusaha untuk menyediakan solusi energi yang tidak hanya menguntungkan secara komersial, tetapi juga berdampak positif pada masyarakat dan lingkungan.
Elnusa menyadari pentingnya strategi bisnis yang berorientasi pada keberlanjutan untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang. Salah satu fokus utama perusahaan adalah diversifikasi portofolio bisnis dengan meningkatkan kontribusi dari sektor energi terbarukan. Bachtiar, Direktur Utama Elnusa, mengungkapkan bahwa perusahaan sedang mengarahkan investasi pada proyek-proyek yang mendukung transisi energi, seperti pengembangan geothermal dan pembangkit listrik tenaga surya. Langkah ini tidak hanya meningkatkan pendapatan perusahaan, tetapi juga membantu mengurangi ketergantungan Indonesia pada bahan bakar fosil.
“Dengan strategi ini, Elnusa berusaha menciptakan keseimbangan antara pencapaian target bisnis dan komitmen untuk mendukung tujuan keberlanjutan global,” ujarnya.
Karena itu, inovasi adalah elemen kunci yang telah membentuk DNA Elnusa selama lima dekade terakhir. Untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar energi yang dinamis, menurut Bachtiar, Elnusa terus mengembangkan teknologi dan proses operasional yang baru. Salah satu inovasi terbarunya adalah Hydraulic Drilling Unit, yang mengombinasikan kebutuhan kerja ulang sumur dengan pemboran eksplorasi.
Frida Lidwina, Corporate Secretary Elnusa, menyatakan perusahaan berkomitmen untuk terus menciptakan solusi inovatif yang lebih efisien dan efektif. Elnusa juga mengembangkan formulasi semen slurry merah putih yang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasi pemboran, tetapi juga lebih ramah lingkungan.
“Inovasi-inovasi ini memungkinkan Elnusa untuk merespons perubahan pasar sambil tetap berfokus pada keberlanjutan dan efisiensi,” katanya.
Selain inovasi, resiliensi adalah salah satu kekuatan utama Elnusa yang memungkinkan perusahaan bertahan dan berkembang di tengah tantangan global dan domestik. Dalam beberapa tahun terakhir, Elnusa menghadapi berbagai tantangan, termasuk fluktuasi harga minyak dan dampak ekonomi dari pandemi COVID-19. Namun, dengan pendekatan yang adaptif dan responsif, Elnusa mampu menjaga stabilitas operasional dan kinerja finansial. Menurut Bachtiar, kesiapan perusahaan dalam menghadapi tantangan dengan strategi yang fleksibel dan inovatif adalah kunci untuk tetap relevan dan sukses.
“Keberhasilan Elnusa dalam menyelesaikan sengketa jangka panjang dengan Bank Mega dan menjaga kinerja bisnis upstream selama periode penurunan harga minyak membuktikan ketahanan dan kemampuan adaptasi perusahaan terhadap ketidakpastian pasar,” katanya.
Tak hanya pada inovasi dan resilensi, manajemen Elnusa juga mengedepankan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam seluruh operasionalnya. Menurut Frida, ESG tidak hanya menjadi konsep, tetapi juga menjadi bagian integral dari budaya perusahaan yang diterapkan dalam berbagai aspek bisnis. Elnusa telah melakukan berbagai inisiatif untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi energi, termasuk penggunaan teknologi ramah lingkungan dan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab. Perusahaan juga melibatkan pemangku kepentingan dan komunitas lokal dalam pengambilan keputusan, memastikan bahwa semua operasi dan proyek-proyeknya mendukung keberlanjutan jangka panjang.
“Komitmen terhadap standar ESG yang tinggi adalah prioritas utama bagi Elnusa untuk menjaga keberlanjutan perusahaan dan lingkungan sekitarnya,” katanya.
Sejalan dengan penerapan ESG, implementasi tanggungjawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah pilar penting lainnya dalam operasional Elnusa. Manajemen Elnusa menyadari bahwa keberhasilan bisnis harus diimbangi dengan kontribusi positif kepada masyarakat. Elnusa telah menginisiasi berbagai program CSR yang berfokus pada pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.
Program beasiswa bagi anak-anak di sekitar wilayah operasional dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat lokal merupakan contoh konkret kontribusi Elnusa dalam meningkatkan kesejahteraan sosial. Selain itu, Elnusa juga aktif dalam kegiatan lingkungan seperti penanaman pohon dan kampanye pengurangan sampah plastik. Melalui program-program ini, Elnusa berharap dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Sebagai bagian dari Pertamina Group, Elnusa terus memperkuat kolaborasi dengan anak perusahaan lain seperti PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE). Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menciptakan sinergi dalam pengembangan proyek-proyek energi terbarukan. Elnusa dan PGE bekerja sama dalam berbagai proyek geothermal untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik di Indonesia.
Menurut Komaidi Notonegoro, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya yang dimiliki, kedua perusahaan ini berkomitmen untuk mendukung target energi bersih nasional.
“Kerja sama ini menunjukkan bagaimana Elnusa memanfaatkan sinergi dalam grup untuk meningkatkan daya saing dan kontribusi terhadap transisi energi yang lebih bersih,” ujar Komaidi kepada Info Bisnis.
Tak hanya kolaborasi, kunci penting kinerja Elnusa sebenarnya terletak pada sumber daya manusia (SDM). Menurut Komaidi, SDM adalah aset terbesar Elnusa, dan perusahaan terus berinvestasi dalam pengembangan keterampilan dan pengetahuan karyawan. Elnusa menyediakan program pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tuntutan pasar.
“Saya kira manajemen Elnusa telah mendorong budaya kerja yang inovatif dan kolaboratif, yang memungkinkan karyawan untuk terus belajar dan berkembang,” ujarnya.
Bachtiar mengamini pendapat Komaidi. Menurut dia, dengan memberikan kesempatan pengembangan ini, manajemen Elnusa berharap dapat membangun tim yang solid dan siap menghadapi tantangan masa depan.
“Investasi dalam pengembangan sumber daya manusia adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Selain DSM, di era digitalisasi, teknologi menjadi penggerak utama transformasi bisnis di Elnusa. Perusahaan berinvestasi dalam teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan. Elnusa telah menerapkan teknologi digital untuk monitoring dan optimasi operasi, yang memungkinkan perusahaan memanfaatkan data analytics untuk memprediksi tren pasar dan mengidentifikasi peluang bisnis baru. Dengan memanfaatkan teknologi terbaru ini, Elnusa mampu memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan sambil mengurangi dampak lingkungan dari operasinya.
Transisi Energi
Era transisi energi telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir, terutama bagi perusahaan-perusahaan yang berkecimpung di sektor energi. Elnusa, sebagai salah satu penyedia jasa energi terkemuka di Indonesia, berada di garis depan perubahan ini. Dengan pengalaman lebih dari lima dekade, Elnusa telah membuktikan kemampuan adaptasinya dalam menghadapi dinamika industri. Perubahan dari sumber energi fosil ke energi terbarukan bukanlah tugas yang mudah. Namun, Elnusa telah menunjukkan komitmennya dengan berbagai inisiatif dan investasi. Keberhasilan perusahaan ini tidak hanya dilihat dari kinerja finansial, tetapi juga dari kontribusinya terhadap keberlanjutan lingkungan.
Peran Elnusa dalam transisi energi tidak dapat dipandang sebelah mata. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan energi bersih, Elnusa telah mulai mengalihkan sebagian portofolionya ke energi terbarukan. Proyek-proyek ini mencakup pembangkit listrik tenaga surya dan energi panas bumi. Pembangkit listrik tenaga surya, misalnya, telah menjadi salah satu fokus utama Elnusa dalam beberapa tahun terakhir. Investasi dalam teknologi ini menunjukkan dedikasi Elnusa untuk mengurangi jejak karbon dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Selain itu, energi panas bumi juga menjadi area yang menjanjikan bagi Elnusa.
Diversifikasi portofolio Elnusa tidak hanya terbatas pada energi terbarukan. Perusahaan ini juga aktif dalam berbagai proyek hilir minyak dan gas. Salah satu contohnya adalah pengembangan infrastruktur untuk penyimpanan dan distribusi LNG. Proyek ini bertujuan untuk memastikan pasokan energi yang stabil dan andal. Infrastruktur yang baik juga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Elnusa memahami bahwa energi adalah tulang punggung pembangunan. Oleh karena itu, memastikan infrastruktur yang memadai adalah prioritas utama.
Namun, tantangan yang dihadapi Elnusa tidaklah sedikit. Salah satunya adalah fluktuasi harga minyak dan gas yang dapat mempengaruhi stabilitas pendapatan perusahaan. Namun, dengan diversifikasi portofolio ke sektor energi terbarukan, Elnusa dapat mengurangi dampak dari fluktuasi harga tersebut. Selain itu, persaingan yang ketat di industri energi juga menuntut Elnusa untuk terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi operasional. Di sisi lain, era transisi energi juga membuka peluang baru bagi Elnusa untuk mengembangkan proyek-proyek inovatif yang dapat mendukung keberlanjutan.
Dengan memanfaatkan teknologi terbaru dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, Elnusa dapat menciptakan solusi-solusi energi yang lebih bersih dan efisien. Semua ini menunjukkan bahwa meskipun tantangan ada, peluang untuk tumbuh dan berkembang juga besar.
Dengan fokus pada energi terbarukan, inovasi teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia, Elnusa siap untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era transisi energi. Dengan strategi yang tepat, Elnusa dapat memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan berkontribusi dalam mencapai ketahanan energi nasional.
Penutup
Dengan demikian, Elnusa tidak hanya berfokus pada profit tetapi juga pada keberlanjutan sosial dan lingkungan. Semua ini menunjukkan bahwa Elnusa adalah pionir dalam transformasi energi di Indonesia. Prospek cerah Elnusa di era transisi energi adalah bukti dari komitmen dan dedikasi perusahaan dalam menciptakan masa depan yang lebih baik. (Elfa Hermawan)