PT Elnusa Tbk (ELSA) melalui Anak Usahanya PT Elnusa Petrofin (EPN), meresmikan program CSR “Si Manis” (Sapi Ternak Sapa Maju dan Laris), di Desa Sapa Barat, Tenga, Minahasa Selatan. Program ini
ini dirancang sebagai bagian dari komitmen Elnusa untuk menciptakan multiplier effect dengan menjaga ketahanan pangan, mendukung ekonomi berkelanjutan, sekaligus memastikan tata kelola peternakan yang aman dan produktif di wilayah Ring 1.
Sebelum program ini terlaksana, pembesaran sapi dilakukan secara liar di kebun atau lahan kosong. Tentu saja resiko tinggi terhadap kematian dan hingga pencurian sapi. Dengan adanya kandang komunal tersebut, peternakan kini dapat dilakukan dengan aman, terstruktur, dan lebih produktif.
Doni Indrawan, Direktur Utama Elnusa Petrofin menyatakan pemberian sapi serta pembangunan kandangnya merupakan langkah awal program. ke depan manajemen bakal mendorong perluasan program untuk membantu pemasaran daging sapinya.
Sejak tahun 2023 Elnusa Petrofin sudah mulai memberikan bantuan berupa sapi dan dilanjutkan tahun ini dengan pembangunan kandang sapi.
“Ke depan bantu untuk marketingnya, tiap tahun kurban di selutuh wilayah Indonesia, 53 lokasi. Kalau program CSR di sini sukses sapinakan kita beli dan ikutkan dalam kurban,” kata Doni saat peresmian program Si Manis, Jumat (29/11/2024).
Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) juga dilibatkan dalam program ini selain masyarakat juga ada tenaga dinas peternakan.
“Jadi ada penyuluhan teknis penggemukan sapi. Lalu tahun depan juga akan ada edukasi pengelolaan pupuk kompos,” kata Doni.
Elnusa Petrofin juga tidak menutup diri untuk turut serta dalam memberdayakan masyarakat di sekitar wilayah operasi. Program Si Manis ditargetkan juga bisa dirasakan manfaatnya bagi para pekerja Elnusa Petrofin.
Doni berharap program Si Manis bisa menjadi tempat belajar bagi para pekerja Elnusa Petrofin untuk berwira usaha saat masuk masa purna tugas.
“Kami membuka diri dari Terminal LPG Amurang. Jika ada yang mau dikerjasamakan ke depan terkait CSR kami terbuka masukan. Kami ingin program CSR ini ke depan setelah sukses dan berhasil pekerja Elnusa Petrofin yang sudah purna bisa belajar di sini,” ungkap Doni.
Sementara itu, Manager Corporate Communication & Relations EPN, Putiarsa Bagus Wibowo mengungkapkan kandang Si Manis bukan hanya sekadar tempat pembesaran ternak tetapi juga menjadi role model bagi sistem peternakan berbasis komunal. Program ini dirancang untuk mendukung keberlanjutan ekonomi desa melalui pengelolaan yang modern dan ramah lingkungan.
“Pengelolaan kandang ini kami berikan kepada BUMDes Sapa Barat untuk dikelola oleh Kelompok Ternak Si Manis dalam memaksimalkan potensi ekonomi kandang ini. Selain fokus pada pembesaran dan pengembangbiakan sapi, BUMDes nantinya juga membuka layanan jasa penggemukan hewan bagi masyarakat yang ingin menitipkan ternaknya,“ Ungkap Arsa.
Arsa menjelaskan masyarakat juga akan diberikan pelatihan dan pendampingan dalam memproduksi pakan konsentrat yang memiliki kadar protein tinggi untuk membantu pembesaran ternak dibanding sebelumnya yang menggunakan metode pakan rumput.
Ke depan pengembangan dirancang dengan konsep Smart Farming. Teknologi akan digunakan untuk memantau kondisi ternak dan keamanan kandang dari jarak jauh.
“Semoga kedepannya kami dapat mengadopsi penggunaan panel surya untuk mendukung kebutuhan listrik ramah lingkungan, seperti penerangan, CCTV, hingga jet pump air untuk kebersihan kandang. Di sisi lain, limbah ternak akan diolah menjadi pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan oleh petani desa untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka,” pungkasnya.
Program CSR ini telah membantu dalam mendukung pencapaian Target Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 8 tentang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif, serta pekerjaan yang layak bagi semua serta mendukung penerapan Aspek Sosial bagi ESG perusahaan.
Sonny Hasaga, Camat Tenga mengapresiasi program Si Manis yang telah lama dinantikan masyarakat desa. Dia optimistis program ini bisa memberikan dampak langsung terhadap perekonomian warga. Kehadiran Elnusa Petrofin di Kecamatan Tenga kata dia juga sudah langsung berdampak terhadap pengentasan pengangguran.
“Program Si Manis jadi kebanggaan, semoga program ini berkelanjutan jangan hanya sampai di sini. Tidak hanya sapa barat tapi juga ke Sapa Induk, Sapa timur. Kegiatan ini diatur UU bentuknya kepedulian perusahaan ke Masyarakat dan sudah ditunjukkan oleh Elnusa,” kata Sonny.
Sebelumnya, EPN terus berkontribusi aktif di Minahasa Selatan dengan beragam Program CSR inovatif, seperti Armada Transportasi Sampah Desa Sapa Raya (ASIAP), Gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di SD Inpres, Bantuan GPS Untuk Kelompok Nelayan Desa Sapa Barat, dan beberapa inisiatif Program CSR lainnya yang telah berhasil disalurkan kepada 2.589 penerima manfaat.
Program Inisiatif Si Manis diharapkan menjadi pusat ekonomi baru yang tak hanya menguntungkan peternak, tetapi juga memberi manfaat luas bagi masyarakat Desa Sapa Barat.
Dengan integrasi teknologi modern dan pendekatan ramah lingkungan, kandang ini diproyeksikan sebagai model inovatif dalam pengelolaan peternakan komunal yang berkelanjutan.