Info Bisnis id
No Result
View All Result
Tuesday, July 1, 2025
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
Subscribe
Info Bisnis id
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
No Result
View All Result
Info Bisnis id
No Result
View All Result
Home CEO

Quality Tourism dan Digital Marketing adalah kunci Survive di Era Normal Baru Pasca Covid-19

by Hermawan
May 19, 2020
0
Quality Tourism dan Digital Marketing adalah kunci Survive di Era Normal Baru Pasca Covid-19

foto ; kemenparekraf

165
SHARES
2.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang menyerap banyak lapangan kerja di indonesia. Stakeholder ini juga yang  sangat terpukul akibat pandemi Covid-19. Sementara sulit untuk memprediksi kapan pandemi tersebut akan berakhir.  Akan tetapi, industri pariwisata harus terus berlanjut dan harus mempersiapkan diri untuk masuk era normal baru.

Salah satu yang harus disiapkan adalah sejumlah protokol baru yang harus diterapkan untuk menyambut kondisi normal baru di industri pariwisata.

Digitalisasi adalah salah satu yang sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi untuk dilakukan oleh stakeholder yang berberak di sektor pariwisata.  Jika sebelum adanya pandemi ini, digitalisasi hanya masih jadi pilihan alternatif saja. Tapi sekarang ini, digitalisasi adalah suatu kewajiban bagi yang bertahan dan melanjutkan hidupnya.

”Bisnis pariwisata dan pekerjanya harus terus melakukan observasi dan mempelajari peluang untuk berkembang. Industri harus mulai fokus menerapkan standar kebersihan, kesehatan, dan keamanan dalam operasional bisnis,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio.

Pihaknya sedang memformulasikan sejumlah protokol kebersihan, kesehatan, dan keamanan untuk industri pariwisata. Sebelum menerapkan protokol itu, sejumlah tahapan penting akan dilakukan. Di antaranya persiapan, simulasi, sosialisasi, dan uji coba. Jika seluruh tahapan berhasil dilaksanakan, industri pariwisata akan kembali dibuka.

Lalu bagaimana para ahli pemasaran melihat kondisi ini? Redaksi infobisnis berkesempatan melakukan wawancara melalui komunikasi daring dengan Iwan Setiawan  Chief Executive Officer MarkPlus, Inc.

Iwan berharap semua stakeholder sektor pariwisata harus siap melakukan banyak perubahan  kebiasaan bisnisnya. Digital marketing dan quality tourism adalah 2 kunci yang bisa disiapkan dan wajib dilaksanakan di era norma baru pasca covid-19. Berikut hasil petikan wawancaranya :

Dibalik kondisi negatif ini, sector bisnis apa aja yang merasakan keuntungan dalam pandemi ini?

Mereka  bergerak di sektor yang dapat mengirimkan barang ke rumah. Misalnya, online groceries karena banyak yang berbelanja kebutuhan sehari-hari secara online. Otomatis, last-mile delivery atau jasa kurir juga naik karena volume pengiriman yang juga meningkat. Layanan pesan antar makanan juga meningkat karena orang tidak bisa ke makan di luar.

Lalu,layanan yang digunakan di rumah, seperti telekomunikasi, internet, media hiburan, video conference, online learning, atau online healthcare, akan juga meningkat.

Kami melihat tidak semua Digital marketing yang dimiliki industri bisa dimanfaatkan oleh para pelaku industri?

Setiap pelaku industri belum tentu siap memanfaatkan digital marketing karena mungkin selama ini menunda penggunaannya. Jadi COVID-19 ini memaksa mereka untuk cepat bertransformasi.

Apa yang harus disiapkan oleh praktisi marketing pasca covid 19?

COVID-19 ini akan membuat proses digitalisasi semakin cepat. Orang sudah mulai terbiasa menggunakan digital tools dalam keseharian. Jadi digital marketing harus mulai disiapkan untuk menghadapi pasca COVID-19.

Sebelum pandemi, sebenarnya bagaimana  trend  pariwisata 2020 ? Dan isu apa yang mereka jadikan tema marketingnya ?

Sebetulnya sudah ada kekhawatiran di tahun 2020, pariwisata itu kebablasan atau disebut juga overtourism. Jadi wisatawan yang dikejar secara kuantitas saja, bukan secara kualitas.  Jadi dampak ekonomi tidak besar tetapi membebani kapasitas destinasi untuk melayani wisatawan yang terlalu banyak itu.

Jadi dari awal tahun sudah dicanangkan quality tourism yang dampak ekonominya lebih besar. Tidak banyak wisatawan tetapi yang pengeluarannya besar semua. Kebetulan COVID-19 ini malah mempercepat berkembangnya quality tourism ini dengan berkurangnya volume wisatawan.

Dalam kondisi pandemi ini, pelajaran berharga apa yang bisa diambil oleh kita khususnya yang bergerak di dunia marketing ?

Selama ini digitalisasi berjalan lambat karena banyak pilihan untuk tidak menggunakan media online. Dengan adanya COVID-19, tidak ada lagi pilihan selain digital marketing.

Di belahan negara lainnya, bagaimana para pelaku industri pariwisata bisa bertahan?

Semua pemain dalam kondisi bertahan atau menggunakan taktik survival. Misalnya di sektor perhotelan, ada yang menawarkan food and beverage delivery dari restoran hotel. Pemain hotel dan travel agent mulai menawarkan pre paid voucher atau paket bayar sekarang, menginap nanti. Tapi yang tidak boleh dilupakan adalah tetap menjaga komunikasi dengan pelanggan setia mereka dengan rutin mengirimkan email atau menyampaikan pesan melalui media sosial.

Kira-kira kapan sector pariwisata ini bisa bangkit?

Secara jangka menengah, begitu tren kasus baru COVID-19 mulai turun dan pemerintah mulai melakukan relaksasi PSBB, industri pariwisata akan perlahan bangkit. Tidak akan langsung ke level semula. Dimulai dulu dari restoran dan kafe yang akan pertama buka dilanjutkan dengan tempat hiburan seperti bioskop, baru diikuti hotel. Pariwisata domestik akan bangkit duluan diikuti pariwisata mancanegara. Wisatawan muda dulu yang akan memulai tren kebangkitan pariwisata. Tentunya prosedur social distancing akan terus dijalankan. Artinya tidak boleh terlalu ramai dan berdekatan. Secara jangka panjang, jaminan adanya vaksin sangat penting. Pembatasan social distancing baru bisa dihentikan jika vaksin sudah tersedia di Indonesia.

Di sector pariwisata khususnya, yang mengandalkan produk fisik (rekreasi dan alam) apa yang harus disiapkan untuk menyambut  era normal baru pasca covid 19?

Pasca COVID-19, tren pariwisata akan berubah. Segmen wisatawan yang daya belinya terbatas—mungkin karena keuangannya terganggu selama pandemi akan cenderung memilih perjalanan jarak pendek, sehingga tren domestic traveling dan staycation akan meningkat. Micro cation atau wisata yang pendek, kurang dari lima hari, akan juga meningkat di kalangan anak muda.

Sedangkan yang daya belinya tinggi, akan memilih perjalanan yang berkualitas and mewah. Jadi trennya akan ke quality tourism dan luxury tourism ke destinasi yang eksklusif dan tidak terlalu banyak orang. Tentunya persiapan yang utama adalah menyiapkan produk dan layanan yang sesuai dengan tren pariwisata baru ini.

Untuk digital marketingnya sendiri, tool apa yang efektif?

Banyak digital tools yang bisa digunakan untuk melakukan pemasaran. Misalnya, banyak hotel sekarang sudah mempunyai virtual reality yang menunjukkan tampilan kamar dan fasilitas hotel secara 360 derajat di website.  Jadi sebelum reservasi, sudah bisa membayangkan seperti apa experience yang akan dialami. Ada juga tren social listening atau memantau percakapan wistawan di media sosial. Andaikata ada yang komplain, bisa langsung ditanggapi dalam hitungan menit. Ada juga smart personal assistant berbasis chatbot yang bisa memberikan rekomendasi destinasi wisata sesuai profil wisatawan. Teknologi artificial intelligence digunakan di sini

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Almarhum Ciputra Dinilai Sebagai Maestro Properti Indonesia

Kisah Sukses Pengusaha Indonesia: Dari Nol Hingga Menjadi Miliuner. Mulai Ciputra Hingga William Tanuwijaya

September 18, 2023
Apa itu Netiket ?

Dampak Tidak Beretika di Media Digital

July 28, 2021
Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

August 27, 2021
Bangun Masyarakat Digital yang Beradab

Perubahan Perilaku Masyarakat Era Digital

October 31, 2021
Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD

Laba dan Penjualan Tumbuh, ACES Setujui Dividen Tunai Rp33,87 per Saham

0
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

0
Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

0
Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

0
Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD

Laba dan Penjualan Tumbuh, ACES Setujui Dividen Tunai Rp33,87 per Saham

June 23, 2025
Ilustrasi-Investasi-Properti/Net

Konflik Iran-Israel Memanas, Bank DBS Ungkap Instrumen Investasi Paling Stabil

June 23, 2025
PGN Perluas Pasar Pelanggan Kecil Komersial

PGN Raih Predikat AAA Lagi di 2024, Pendapatan Naik dan Dividen Tetap Stabil

June 23, 2025
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Tanggul Laut Raksasa Jadi Proyek Strategis, Pemerintah Ajak Belanda dan Investor Asing Terlibat

June 23, 2025

Recent News

Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD

Laba dan Penjualan Tumbuh, ACES Setujui Dividen Tunai Rp33,87 per Saham

June 23, 2025
Ilustrasi-Investasi-Properti/Net

Konflik Iran-Israel Memanas, Bank DBS Ungkap Instrumen Investasi Paling Stabil

June 23, 2025

Categories

  • Agrobisnis
  • Asuransi
  • Bisnis
  • CEO
  • CSR
  • Foto
  • Investasi
  • lifestyle
  • Migas
  • News
  • Opini
  • otomotif
  • Perbankan
  • persona
  • Rubrik
  • teknologi
  • tips
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Wawancara
  • Wirausaha

Site Navigation

  • Tentang Kami
  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Tokoh
  • Wawancara
  • Asuransi
Info Bisnis id

Referensi utama seputar bisnis terkini

© 2019 infobisnis.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Investasi
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Tips
  • Persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi

© 2019 infobisnis.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In