Banyak peluang di dunia Internet termasuk untuk mempopulerkan kuliner khas dari daerah kita. Mempopulerkannya dengan melalui internet marketing. Internet marketing merupakan upaya memasarkan produk brand jasa menggunakan teknologi internet. Menggunakan beberapa aplikasi internet marketing media sosial.
Beberapa aplikasi internet marketing seperti media sosial yang dapat digunakan seperti Facebook, Instagram, WhatsApp melalui melalui website marketplace dan email broadcast.
“Menggunakan media sosial kita sudah dapat melakukan marketing yang sederhana hanya dengan meng-upload produk dagangan diselingi dengan caption secara langsung maupun ada cerita di dalamnya,” ujar Fahmi Taufiq Zain, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Garut saat mengisi webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (15/10/2021).
Memiliki toko online diyakini dapat memberikan jangkauan pasar yang lebih luas, lebih efisien, hemat karena tidak memerlukan tempat fisik. Waktu juga fleksibel dan modal relatif lebih sedikit. Memiliki toko online juga bukan berarti kita yang memproduksi produk tersebut. Kita dapat menjualkan produk UMKM yang ada di sekitar daerah. Mudah saja kita hanya membutuhkan foto, lalu kita promosikan di media sosial.
Toko online juga pastinya ini tidak terkena imbas PPKM pada saat pandemi seperti sekarang. Calon konsumen lebih leluasa memilih dan melihat produk. Produk-produk yang menjadi trade mark daerah kita.
“Produk lain yang dapat dijual pilih barang yang banyak dicari kita dapat gunakan kata cari populer namun kelemahannya memiliki banyak saingan,” ungkapnya.
Mengapa kita dianjurkan menjual produk unggulan daerah kita sendiri agar kita bisa menjual lebih dengan juga cerita dan menjadi khasnya. Kita bisa langsung datang ke tempat produksi dan menceritakan. Bagaimana cara membuatnya, misalnya Dodol Garut, Tauco Cianjur, Pempek Palembang dan lainnya.
Webinar juga menghadirkan pembicara, Oktoberi Surbakti (Program Director TMP Event), Katherine (Owner Organicrush), Rikza Nashrulloh (Dosen Institut Teknologi Garut), dan Ida Rhynjsburger sebagai Key Opinion Leader.