Jika dianalogikan dengan manusia, usia Kabupaten kerinci baru memasuki usia anak yang baru masuk sekolah dasar yaitu delapan tahun. Akan tetapi sejarah mencatat sejak lama, daerah yang termasuk dalam bagian Provinsi Jambi ini sudah dikenal oleh dunia. Kopi, teh dan kayu manis adalah produk komoditas yang diminati oleh pasar internasinal ditambah lagi dengan kandungan harta karun “alam” yang ada di Gunung Kerinci dan sekitarnya. Pemkab Kerinci siap menyambut investor yang kembangkan bisnis di sektor pariwisata.
Menarik sekali jika kita bisa mengenal lebih dekat tentang Kerinci. Mulai dari letak geografis, keindahan alam, sosial budaya hingga mitos yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat.
Yuk kita telusuri sedikit tentang potensi daerah yang memiliki nama berasal dari bahasa Tamil yaitu kurinji ini.
Meskipun daerah Kerinci termasuk dalam bagian Provinsi Jambi, tapi yang menarik warganya secara jarak dan budaya sebenarnya sebagian lebih dekat dengan daerah sumatra Barat atau lebih tepat daerah minang.
Coba saja kalau kita melakukan perjalanan dengan menggunakan jalur darat, perjalanan Kerinci ke Jambi bisa mencapai 10 jam. Sementara itu waktu yang diperlukan dari Kerinci khususnya warga kecamatan Sungai penuh hanya 5 jam.
Makanya tak heran jika kita telusuri semua daerah di Kerinci produk kulinernya tidak jauh beda dengan daerah Padang. Memang sih masih ada yang khas Kerinci seperti dodol kentang atau produk olahan yang berbahan dasar kopi dan teh.
Jika dilihat dari keindahan alamnya, Kerinci memang menarik banyak para wisatawan domestik maupun mancanegara. Makanya tak heran jika para wisatawan menjuluki daerah ini sebagai ‘sekepal tanah dari surga’.
Ketika menghirup oksigen di daerah ini serasa nikmat sekali. Maklum saja hingga kini kondisi alamnya masih sangat alami karena sebagian besar wilayahnya merupakan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Ditambah lagi dengan pemandangan ketika kita melakukan perjalanan ke daerah Kayu Aru, kita bisa menikmati hamparan tanaman teh terlihat begitu indah. Sejauh mata memandang dan kesejukan hawa pegunungan bisa kita rasakan selama perjalanan ke perkebunan teh yang dikenal sebagai perkebunan teh terluas dan tertinggi kedua di dunia.
Salah satu maskot daerah pariwisata andalan Provinsi Jambi ini juga masih memiliki ratusan bahkan ribuan objek wisata yang sangat pantas untuk terus dikembangkan dan menjadi penopang roda perekonomian masyarakat. Contohnya yang kini sedang populer adalah air terjun Pulau Tengah,Danau Kerinci, Danau Lingkat, panorama alam bukit barisan, Danau Kaco yang eksotik dan menakjubkan.
Melihat kondisi yangada makanya tak heran jika sektor pariwisata dan pertanian masyarakat adalah komoditas utama yang diandalkan oleh masyarakat Kerinci untuk mengembangkan hidup dan memajukan perekonomiannya.
Menanti Investor
Menyadari hal tersebut, Bupati Kerinci, Adirozal berharap para investor mulai tertarik untuk membuka usahanya dikerinci. Khususnya para investor yang bergerak di bidang pariwisata, pertanian dan turunannya.
“ jika dilihat dengan ratusan titik tempat wisata alam di Kerinci dan jika ada acara di Kerinci, wisatawan selalu kesulitan untuk mendapatkan penginapan seperti hotel. Jadinya kami memanfaatkan rumah-rumah penduduk untuk dijadikan homestay,” kata Adirozal.
Setahun lalu memang ada investor yang tertarik berinvestasi di Kerinci dengan membangun hotel. Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut.
Menurut Adirozal kini, Kerinci sudah memiliki infrastuktur yang bisa mengakses ke seluruh daerah wisata alam. Bahkan dua tahun terakhir fasilitas jaringan listrik sudah masuk semua ke seluruh wilayah kerinci.
“ saya membuka seluas-luasnya bagi para investor yang ingin buka bisnis di bidang wisata alam, kata Adirozal kepada infobisnis.
“Konsep yang kami tawarkan kepada investor adalah bisnis yang bisa mendatangkan wisatawan untuk hidup seperti warga lokal Kerinci dan bisa menikmati ecotourism dengan melibatkan masyarakat sekitar,” kata dia.
Tawaran ini sudah mulai membuahkan hasil, kabarnya Tim Oke Oce yang dimotori Sandiago Uno akan membawa para koleganya untuk menjajaki potensi investasi di Kerinci.
Menurut tokoh muda yang juga praktisi kepariwisataan sebagai pramuwisata dan menjabat Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Jambi itu, sektor pariwisata dan pertanian masyarakat sesungguhnya adalah aset utama masyarakat Kerinci untuk mengembangkan hidup dan memajukan perekonomiannya saat ini yang mengedepankan ekonomi kreatif.
“Masyarakat daerah tersebut samasekali tidak mungkin bisa mengembangkan sektor-sektor lainnya seperti sektor industri ataupun sektor makro ekonomi,” kata Guntur.