Ketua ESDM Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sammy Hamzah mengatakan untuk membuat iklim investasi lebih menarik road map mengenai pengelolaan batu bara jangka panjang perlu dibuat.
“Batu bara dinilai kebijakannya mudah berubah, oleh karena itu, investasi akan lebih menarik jika sudah ada peta jalan jangka panjangnya,” kata Sammy Hamzah dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, regulasi yang mudah berubah terutama masalah penetapan harga kadang membuat para investor khawatir dengan kelangsungan bisnis tersebut.
Sementara itu, dari Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI) menyatakan bisnis batu bara di Indonesia masih banyak tertinggal dengan negara tetangga.
“Misalnya dengan Vietnam, investor luar lebih berminat menanamkan usahanya di sana karena kepastiannya lebih jelas, terutama masalah harga,” kata Direktur Eksekutif APBI, Hendra Sinadia.
Selain itu, upah buruh yang tidak pasti membuat kekhawatiran dari sisi lain. Kemudian risiko keadaan politik di Indonesia juga sering menjadi pertimbangan yang membuat pengusaha menahan investasi mereka.