PT Pertamina pada era Industri 4.0 tengah mengadaptasi kilang-kilang minyak untuk bertransformasi ke dalam sistem digitalisasi untuk meningkatkan produksi migas nasional.
Transformasi digital oleh PT Pertamina (Persero) tersebut berkontribusi besar terhadap nilai tambah perusahaan sebagai ujung tombak energi nasional.
“Implementasi digitalisasi ini dapat mencegah unplanned shutdown kilang sehingga meningkatkan kehandalan operasional dalam memenuhi kebutuhan energi nasional,” kata VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman di Pertamina Energy Forum 2019 di Jakarta, Rabu.
Pertamina telah mengimplementasikan sejumlah inisiatif digitalisasi mulai dari sektor hulu hingga hilir. Salah satunya adalah implementasi aplikasi dalam penjadwalan pemeliharaan kilang yang sudah diterapkan di Kilang Balongan dan Kilang Dumai. Bahkan ke depan, Pertamina akan memperluas aplikasi ini ke kilang lainnya yaitu Kilang Cilacap, Kilang Plaju dan Kilang Balikpapan.
Di luar itu, Pertamina juga sudah melakukan enam program utama digitalisasi yaitu Loyalty Program, Digital Refinery, Knowlegde Management & Best Practice in Upstream, Digital Procurement, Digitalisasi Korporat dan Digitalisasi SPBU & Terminal BBM.