Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan Indonesia siap memanfaatkan peluang dari perdagangan di tingkat regional dan global usai tahapan perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) selesai.
Airlangga dalam acara Dialog Perjanjian RCEP di Jakarta, Senin, mengatakan Indonesia dengan potensi ekonomi terbesar di ASEAN memiliki daya saing yang kuat untuk memanfaatkan peluang dan berbagai kemudahan dalam RCEP.
“Saya berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim perunding Indonesia yang telah bekerja keras untuk menyelesaikan Perjanjian RCEP,” ujar Airlangga mengenai proses perundingan RCEP yang sudah mulai memasuki tahap akhir.
Ia menjelaskan RCEP merupakan kesepakatan perdagangan terbesar dunia yang meliputi 33 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dunia, 29 persen perdagangan dunia, dan 48 persen populasi dunia.
Oleh karena itu, menurut dia, Indonesia harus memanfaatkan peluang yang ditawarkan RCEP seperti akses pasar bagi produk ekspor Indonesia yang akan semakin terbuka.
Selain itu, tambahnya, industri nasional juga akan semakin terintegrasi dengan jaringan produksi regional dan terlibat dalam mata rantai regional dan global.
“Tentunya hal tersebut akan menarik investasi asing untuk lebih banyak masuk ke dalam negeri,” kata mantan Menteri Perindustrian ini.
Ia menambahkan kegiatan perekonomian nasional harus lebih kompetitif untuk memanfaatkan peluang tersebut, yang saat ini telah dilakukan melalui penyiapan peta jalan peningkatan daya saing nasional.
Menurut Airlangga, potensi pasar perdagangan melalui RCEP saat ini sangat besar yaitu mencapai sekitar 3,6 miliar jiwa di tengah kondisi dunia yang semakin terintegrasi.