Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendorong pertumbuhan investasi dengan memiliki surplus pasokan listrik dalam mendukung pengembangan wilayah di seluruh Indonesia.
Wakil Direktur Utama (Wadirut) PLN Darmawan Prasodjo dalam informasi tertulis di Jakarta, Kamis, mengagendakan Rapat Koordinasi Kesiapan PLN dalam melistriki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri (KI), Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP), dan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT).
“Seluruh sistem kelistrikan di Indonesia saat ini dalam kondisi surplus, di mana hampir semua sistem mempunyai reserve margin yang mencukupi, sehingga PLN siap mendukung pengembangan kawasan usaha di Indonesia,” terang Darmawan.
PLN mendapat penugasan pemerintah untuk membangun proyek pembangkit 35.000 MW yang terus berjalan. Selain itu, dalam RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) 2019-2028, PLN akan menambah kapasitas pembangkit sebesar 56.397 MW (termasuk program 35.000 MW) dan menambah jaringan transmisi sepanjang 57.293 kms hingga tahun 2028.