PT Bukit Asam (Persero) berencana merevisi target pencapaiannya tahun 2020 ini jika penyebaran virus corona belum terkendali hingga semester II.
Direktur Utama PT Bukit Asam Arviyan Arifin dalam video conference kinerja kwartal I/2020, Senin, mengatakan perseroan sedang mengkaji rencana revisi target tersebut yang kemungkinan akan disampaikan pada rilis kinerja kwartal II.
“Sekarang lagi kami pelajari. Harga batubara saat ini turun, kemungkinan akan ada revisi target agar lebih realistis lagi,” kata Arviyan.
Ia mengatakan jika merujuk pernyataan para ahli disebutkan virus corona di Indonesia bakal berakhir pada Juni atau Juli 2020. Namun, ada juga yang berpendapat pada Oktober atau November.
“Jika berakhir Juni atau Juli, kami optimis tidak akan merevisi target, tapi jika berlanjut sampai Oktober maka bukan hanya PTBA, semua juga harus realistis jika bicara target. Menteri Keuangan Sri Mulyani saja mengatakan pertumbuhan ekonomi bakal negatif,” kata dia.
Pada 2020, PTBA merencanakan produksi batu bara sebesar 30,3 juta ton sepanjang 2020. Target produksi batu bara ini naik 4 persen dari realisasi tahun sebelumnya sebesar 29,1 juta ton.