Pemerintah mengapresiasi penandatanganan perjanjian kerja sama proyek gasifikasi batubara khususnya Coal to Methanol (CTM) antara Air Products and Chemicals, Inc., PT Bakrie Capital Indonesia dan PT Ithaca Resources dengan nilai investasi mencapai 2 miliar dolar AS.
“Pak Menko gembira mengetahui bahwa proyek ini dapat mengurangi defisit transaksi berjalan Indonesia, dan berpotensi menjadi sumber devisa negara. Ini sejalan dengan harapan pemerintah yang terus mendorong produksi nasional dalam berbagai bidang,” ujar Juru Bicara Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat.
Proyek tersebut dinilai menjadi tonggak upaya pemerintah dalam mengurangi ketergantungan impor methanol.
Methanol merupakan barang paling strategis bagi Indonesia, tidak hanya untuk memenuhi produk kimia yang dibutuhkan, tetapi juga untuk dukung implementasi program biodiesel, di mana pemerintah sudah berencana untuk melanjutkan proyek kelanjutan B30.
Selain Coal to Methanol (CTM), gasifikasi batu bara juga dapat mengkonversi batu bara muda menjadi syngas untuk kemudian diproses menjadi Dimethyl Ether (DME), yang dapat digunakan sebagai bahan baku LPG, sehingga diharapkan dapat mengurangi impor gas untuk LPG.
Proses produk hilir dari gas ini juga bisa dijadikan amonia hingga pupuk.