Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan tiga strategi utama atau kebijakan pemerintah dalam mengatasi pandemi COVID-19 mencakup seluruh sektor yang juga termasuk sektor ekonomi dan sosial, tidak hanya kesehatan.
Meski demikian, Moeldoko melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa menegaskan seluruh strategi yang diterapkan pemerintah tetap mempertimbangkan data dan fakta perkembangan COVID-19 yang terjadi di lapangan.
“Pemerintah saat ini sedang menyiapkan berbagai kebijakan menuju adaptasi tatanan kebiasaan baru, agar kehidupan sosial dan ekonomi berangsur-angsur normal, dengan tetap memperhatikan data dan fakta di lapangan,” kata Moeldoko saat menjadi pembicara dalam Rapat Pimpinan Nasional III Majelis Nasional KAHMI bertema “Kebijakan Pemerintah Menuju Era Kenormalan Baru”.
Moeldoko mengatakan permasalahan COVID-19 bukan semata-mata persoalan kesehatan, namun juga menyangkut tatanan ekonomi dan sosial.
Dia mengungkapkan tiga strategi utama pemerintah dalam mengatasi COVID-19.
“Pertama, dalam konteks kesehatan, pemerintah berusaha maksimal agar tidak terjadi kasus yang terus meningkat. Seluruh masyarakat harus dalam kondisi aman,” ujar dia.
Kedua, lanjut Moeldoko, masyarakat harus bisa memenuhi kebutuhan pokoknya. Oleh karena itu, pemerintah memperluas program bantuan sosial dan jaring pengaman sosial.
Ketiga, kata dia, masyarakat harus tetap bisa berusaha dan melakukan kegiatan produktif. Pemerintah, ujarnya, mendukung ketahanan dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di masa pandemi ini.
“Bila kita tak memperhatikan sektor ekonomi maka masyarakat akan repot. Untuk itu, prioritas utama pemerintah adalah bagaimana menangani COVID-19 di berbagai sektor, tidak hanya kesehatan.” kata mantan Panglima TNI itu.
Pemerintah, katanya, juga melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, serta komunitas untuk menghadapi pandemi ini.