Infobisnis.id – Hari Asuransi Nasional yang diperingati setiap 18 Oktober tahun ini dirayakan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dengan rangkaian kegiatan edukasi secara virtual bagi insan asuransi jiwa dan masyarakat dalam sesi Ngobrol Asik (Ngobras) AAJI bersama Andy F Noya. Ngobras AAJI kali ini merupakan rangkaian Ngobras yang telah dilaksanakan sebanyak dua kali di Oktober ini. Satu program unggulan yang juga digalakkan tahun ini adalah penyerahan donasi bertajuk “Bersama Berdayakan Guru”, yang disalurkan melalui BenihBaik.com, platform crowdfunding yang telah berdiri sejak Oktober 2019, dengan nominal sebesar Rp300 juta.
Dua narasumber yang berbagi dalam diskusi virtual ini adalah pakar asuransi jiwa, Wiroyo Karsono, Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi AAJI dan juga bersama Andy F Noya, pendiri Benihbaik.com. Keduanya memberikan pemahaman dan perspektif seputar asuransi jiwa bagi masyarakat dan peranannya dalam mendukung pendidikan di Indonesia. Edukasi secara virtual tersebut merupakan bagian dari peran AAJI dan seluruh perusahaan anggota dalam mendorong inklusi asuransi jiwa. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan manfaat asuransi jiwa bagi ketahanan finansial keluarga termasuk kelangsungan pendidikan.
Penyerahan donasi dilaksanakan secara virtual dalam sesi Ngobras AAJI kepada Andy F Noya dan disalurkan langsung kepada para guru Indonesia di daerah yang membutuhkan, disaksikan oleh Dr Samto selaku perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Selain donasi sebesar Rp300 juta, diadakan juga penggalangan dana secara live sebagai dana pendukung donasi dalam sesi ini. Penyerahan donasi oleh AAJI secara virtual ini mengundang partisipasi dan menjangkau lebih banyak anggota masyarakat untuk lebih memahami inklusi asuransi jiwa dan perencanaan keuangan dalam kehidupan sehari-hari termasuk untuk pendidikan.
Solidaritas AAJI dalam membantu meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia mendapatkan apresiasi dari Dr. Samto. “Melalui asuransi jiwa, penting sekali untuk mengajarkan literasi keuangan kepada generasi muda bangsa sejak usia dini sebagai dasar pengetahuan dalam mengelola keuangan bagi masa depan. Kami berterima kasih atas dana bantuan dari AAJI untuk menyokong proses belajar-mengajar para guru yang membutuhkan untuk menciptakan generasi penerus Indonesia yang lebih menyadari pentingnya literasi dan pengelolaan keuangan sebagai investasi di masa depan,” ucap Dr. Samto, perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pandemi Covid-19 telah mengubah perspektif masyarakat Indonesia terhadap keamanan keuangan, dimana masyarakat lebih proaktif untuk perencanaan keuangan dan masa depan. “Bulan Inklusi Keuangan dan Hari Asuransi Nasional merupakan momen penting bagi industri asuransi jiwa untuk konsisten menghadirkan program edukasi kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan literasi keuangan dan meningkatkan pemahaman akan pentingnya perencanaan keuangan, sehingga generasi mendatang mendapatkan pendidikan terbaik dan mewujudkan ketahanan keluarga Indonesia,” kata Wiroyo Karsono, Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi, AAJI.
“Sebagai badan yang menaungi perusahaan asuransi jiwa dan reasuransi di Indonesia, AAJI selalu peduli akan kemajuan pendidikan di Indonesia dan kesejahteraan para guru yang berkontribusi penting dalam kehidupan masyarakat. Melalui program Bersama Berdayakan Guru yang dikembangkan oleh Benihbaik.com, kami berharap dapat membantu para guru di Indonesia yang membutuhkan dukungan finansial akibat pandemi Covid-19. Kami pun berterima kasih kepada Benihbaik.com yang bermitra dengan AAJI untuk menyalurkan dana bantuan AAJI kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Wiroyo Karsono.
Apa yang dilakukan oleh AAJI mendapatkan sambutan sekaligus apresiasi dari Andy F Noya. “Terima kasih kepada AAJI yang kembali memberikan kepercayaan kepada Benih Baik untuk bekerja sama dalam program Bersama Berdayakan Guru, setelah pada Juni lalu AAJI bersama anggotanya memberikan donasi bagi rumah sakit rujukan Covid-19, rupanya AAJI juga memberikan perhatian di sektor pendidikan. Sektor pendidikan turut terkena dampak besar dari Covid-19, dampak yang dirasakan oleh murid dan guru. Melalui donasi ini, kami terus berupaya menggandeng lebih banyak pihak untuk terus mengambil bagian dalam mempertahankan kualitas pendidikan lewat tenaga pengajar bagi masyarakat Indonesia meski di tengah situasi yang penuh keterbatasan ini. Kami juga mengapresiasi kepedulian seluruh anggota AAJI dalam membantu menghadapi persoalan pendidikan akibat pandemi Covid-19 ini,” kata Andy F Noya.
AAJI juga secara konsisten mengadakan edukasi dan mengimbau masyarakat untuk memiliki asuransi jiwa sebagai salah satu bentuk menebar benih kebaikan untuk mewujudkan masa depan cerah. “Pandemi Covid-19 telah berdampak pada meningkatnya kekhawatiran masyarakat akan ketahanan finansial dan sebanyak 60 persen dari masyarakat Indonesia merasa bahwa pandemi telah membuat mereka lebih proaktif untuk merencanakan keuangan dan keamanan masa depan. Dengan berasuransi jiwa, kita dapat mempersiapkan rencana masa depan agar generasi penerus memperoleh pendidikan terbaik. Kami berharap melalui program Bersama Budayakan Guru, masyarakat Indonesia lebih menyadari pentingnya menjaga kualitas pendidikan di Indonesia serta peran penting asuransi jiwa sebagai penopang perencanaan pendidikan masyarakat Indonesia,” tutup Wiroyo Karsono.