Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (UI) mengadakan kegiatan edukasi pengelolaan sampah di SDN 1 Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan siswa dan bertujuan untuk memperkenalkan konsep daur ulang sampah sejak usia dini. Pemilihan SDN 1 Bojong Rawalumbu sebagai lokasi kegiatan merupakan hasil diskusi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi untuk memastikan dampaknya optimal bagi masyarakat setempat.
Kegiatan ini didanai Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI dan didukung oleh Pertamina Hulu Rokan, Labtek Apung, dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRM).
Dalam kegiatan ini, siswa diajarkan untuk mengolah sampah kemasan makanan ringan menjadi barang fungsional, seperti tempat pensil.
Melalui pendekatan praktik langsung, siswa dapat mengembangkan kreativitas sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengelola sampah. Kegiatan ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), seperti SDG 15 (pelestarian ekosistem daratan), SDG 8 (pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan layak), serta SDG 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab).
“Kesadaran untuk memilah dan mendaur ulang sampah harus dimulai sejak dini agar menjadi kebiasaan berkelanjutan yang memberikan dampak positif pada lingkungan,” ujar Dwini Handayani, Ketua tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI pada hari Jumat (29/11/2024).
Mengusung tema “Upcycling Challenge: Transform waste into new”, siswa SD diberikan tantangan untuk berkreasi mengubah sampah menjadi produk berguna, melalui kegiatan yang juga dirancang untuk menumbuhkan semangat kolaborasi.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa sampah bukan hanya masalah, tetapi juga sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan,” tambah Dewi Ratna Sjari salah satu anggota kelompok pengabdian Masyarakat FEB UI.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan pengabdian UI kali ini di SDN 1 Bojong Rawalumbu, karena selain melibatkan siswa, para guru juga diberikan pembekalan melalui Video pengelolaan sampah yang disusun diharapkan dapat terus digunakan oleh para guru sebagai dasar pembinaan siswa.
Sekolah juga diharapkan menjadi contoh bagi institusi lain dalam menerapkan pengelolaan sampah yang melibatkan seluruh komunitas secara aktif”, ujar Abdul Munir, Kepala SDN 1 Bojong Rawalumbu.
“Sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kesadaran siswa terhadap lingkungan, selain Pendidikan Karakter sudah saatnya sekolah menanamkan Etika lingkungan agar Siswa berperilaku ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Dwini Handayani.
“Kegiatan seperti ini kiranya dapat terus ditularkan kepada sekolah – sekolah lain, kami ingin menunjukkan bahwa sampah bukan hanya masalah, tetapi juga sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan,” tambah Mila Dosen Vokasi UI.
Untuk mengetahui efektivitas kegiatan ini, tim pengabdian masyarakat UI membagikan kuesioner dan modul pengelolaan sampah kepada kepala sekolah dan guru, diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para guru sebagai dasar pembinaan siswa. Sekolah juga diharapkan menjadi contoh bagi institusi lain dalam menerapkan pengelolaan sampah yang melibatkan seluruh komunitas secara aktif.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi siswa dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan serta melihat sampah sebagai sumber daya yang bernilai,” tutup Dwini Handayani.