Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menekankan bauran kebijakan nasional dalam rangka menjaga stabilitas dan mendorong perekonomian tanah air di tengah berbagai tekanan serta gejolak global termasuk wabah COVID-19.
“Dalam konteks ini tidak bisa kita tangani sendiri-sendiri sehingga perlu gotong-royong, koordinasi, dan sinergi,” katanya di Jakarta, Rabu.
Perry mengatakan dalam mencapai pertumbuhan yang tinggi, berkelanjutan, dan inklusif dengan stabilitas makroekonomi maupun finansial yang terjaga diperlukan koordinasi erat antara bank sentral, kebijakan fiskal, serta reformasi struktural.
“Kita memang perlu tiga jenis kebijakan dalam meningkatkan kapasitas ekonomi melalui transformasi ekonomi agar kita dapat membangun pondasi yang lebih luas,” ujarnya.
Perry menyebutkan dalam hal ini kebijakan Bank Sentral adalah terkait bauran suku bunga, nilai tukar manajemen aliran modal asing dan makroprudensial serta menjaga stabilitas harga dan keuangan.
Dia melanjutkan, reformasi struktural harus berupaya untuk mencapai pertumbuhan tinggi melalui produktivitas modal, tenaga kerja, dan teknologi serta mengembangkan infrastruktur, iklim investasi, maupun perdagangan.