Kebijakan pemerintah Indonesia untuk mencabut pembatasan sosial dan status pandemi telah mendapatkan respons positif dari masyarakat. Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, mengungkapkan bahwa sektor-sektor ekonomi yang berkaitan dengan mobilitas masyarakat mengalami pertumbuhan positif pada kuartal kedua tahun 2023.
Dampak positif dari kebijakan tersebut adalah kontribusi sektor konsumsi terhadap pertumbuhan ekonomi mulai menunjukkan pergerakan yang positif. Kenaikan mobilitas masyarakat juga mendorong sejumlah sektor ekonomi untuk pulih lebih cepat dari dampak pandemi Covid-19, termasuk sektor pariwisata.
Menurut Andry, aktivitas belanja dan berwisata telah meningkat signifikan. Data Mandiri Spending Index menunjukkan bahwa sekitar 40% pengeluaran masyarakat diarahkan ke restoran dan supermarket, sementara sekitar 9% digunakan untuk bepergian atau berwisata.
Andry optimistis bahwa pertumbuhan sektor konsumsi akan terus menunjukkan tren positif hingga akhir tahun ini, asalkan tidak ada gangguan pada mobilitas masyarakat. Dia percaya bahwa pertumbuhan ekonomi akan tetap di atas 5% jika situasi tetap stabil.
Lebih lanjut, Andry menjelaskan bahwa keberhasilan pemerintah dalam meredam tingkat inflasi turut berperan dalam mendukung aktivitas konsumsi. Meskipun inflasi masih ada, namun angka inflasi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.
Pada Agustus 2023, tingkat inflasi tercatat deflasi 0,02% bulan ke bulan (mtm), dengan inflasi tahunan sebesar 3,27% year on year (yoy). Inflasi inti juga mengalami penurunan, sebesar 2,18% (yoy), yang lebih rendah dari bulan sebelumnya, menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi terkendali dengan baik.