PT Intiland Development Tbk. (DILD) tengah mempertimbangkan berbagai peluang ekspansi bisnisnya ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sekretaris Perusahaan Intiland, Theresia Rustan, mengungkapkan, “Kami selalu mengkaji setiap kesempatan, termasuk opportunity yang ada di IKN, sebab IKN adalah proyek yang sangat masif dan banyak sekali peluang yang dapat dieksplorasi di sana.”
Perusahaan ini melihat potensi besar dalam sektor industri properti di IKN. Apabila ekspansi dilakukan, DILD berencana untuk mengembangkan jenis properti yang telah menjadi kekuatan utama perusahaan, seperti kawasan perusahaan dengan fasilitas yang lengkap. Theresia Rustan menjelaskan, “Selain itu, kami akan fokus pada pengembangan mixed-use high-rise seperti kawasan terintegrasi transit-oriented development [TOD] untuk perkantoran, hotel, resort, apartemen, dan kawasan industri. Itu adalah kekuatan pengembangan Intiland.”
IKN dianggap sebagai sumber penggerak ekonomi baru bagi Indonesia. Industri properti, yang memiliki efek berganda, diharapkan dapat menjadi penggerak utama dalam memajukan perekonomian di ibu kota baru, yang terletak di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Hingga semester I/2023, Intiland telah merealisasikan belanja modal sebesar Rp518 miliar. Perusahaan ini telah menyiapkan dana sekitar Rp1 triliun untuk pengembangan proyek sepanjang tahun ini. Pada paruh kedua tahun ini, DILD akan memfokuskan upayanya pada pengembangan proyek-proyek yang telah berjalan, terutama dalam segmen rumah tapak dan kawasan industri.